Data adalah bentuk jamak dari kata datum. Jadi, dalam menyatakan data sebetulnya sudah berkata bentuk jamaknya. Data adalah merupakan himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil pengamatan atau pengukuran.
Jenis data ditinjau dari sumber data
1. Data primer: data yang dikumpulkan oleh peneliti tersendiri
2. Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data
Variabel : suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur.
Aggregate: keseluruhan kumpulan nilai observasi yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai observasi hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.
Jenis variabel menurut sifatnya:
1. Variabel kategorik (kualitatif), merupakan variabel hasil dari pengklasifikasian (penggolongan) suatu data. Cirinya: datanya berupa kata-kata. Misalnya: jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dll
2. Variabel numerik (kuantitaf), merupakan variabel hasil dari perhitungan dan pengukuran. Cirinya: data berbentuk angka-angka.
Variabel numerik dibagi 2:
1. Dikrit merupakan variabel yang datanya hasil dari perhitungan. Misalnya jumlah pasien, jumlah perawat.
2. Kontinyu merupakan variabel yang datanya hasil dari pengukuran, misalnya berat badan, tinggi badan
Variabel kategorik umumnya berisi variabel yang berskala nominal dan ordinal. Sedangkan variabel numeric berisi data variabel yang berskala interval dan rasio.
Dalam analisis statistic, seringkali data numeric diubah kedalam data katagorik dengan cara dilakukan pengelompokan (pengklasifikasian). Misalnya variabel umur aslinya merupakan data numeric, namun bila dikelompokkan menjadi resiko rendah (20-35 tahun) dan resiko tinggi (<20 dan >35 tahun), maka jenis variabelnya sudah menjadi kategorik.
Jenis variabel menurut skala pengukurannya:
1. Skala nominal
Skala nominal adalah skala yang paling sederhana disusun menurut jenisnya (kategorinya) atau bilangan hanya sebagai symbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Adapun cirinya skala nominal antara lain: hasil perhitungan dan tidak dijumpai bilangan pecahan, angka yang tertera hanya label saja, tidak mempunyai urutan (rangking), sederajat, tidak mempunyai ukuran baru, dan tidak mempunyai nol mutlak. Tes statistic yang digunakan ialah statistic non parametric.
Cotoh skala nominal
· Jenis kelamin: laki-laki, perempuan
· Golongan darah: golda A, golda B
· Agama yang dianut: islam, Kristen, hindu, budha
· Status perkawinan: belum kawin, sudah kawin, janda/duda
2. Skala ordinal
Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.
Analisis statistic yang digunakan ialah statistic non parametric.
Contoh skala ordinal:
· Keteladanan: tingkat 1, tingkat 2, tingkat 3
· Kepangkatan militari: misalnya jenderal, letnan jenderal, mayor jenderal, dan brigadier jenderal
· Status social: kaya, sederhana, dan miskin
3. Skala interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Analisis statistic yang digunakan ialah uji statistic parametric.
Contoh skala interval
· Skor IQ
· Temperature atau suhu badan
· Tekanan darah
4. Skala ratio
Skala ratio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negative. Artinya seseorang seseorang tidak dapat berumur di bawah nol tahun dan seseorang harus memiliki timbangan diatas nol pula.
Contoh yang lain adalah berat badan, kadar Hb, tinggi badan manusia, jarak, panjang barang, nilai ujian dan sebagainya. Analisis yang cocok adalah: hamper sama dengan skala interval. Tes statistic yang digunakan ialah tes statistic parametric.
oke thanks
BalasHapusKalo dummy itu harus dikode 0 dan 1 gak? Atau boleh dikode 1 dan 2? Terima kasih sebelumnya
BalasHapusmakasih ka ilmunya semoga barokah ya aamiinn
BalasHapus